Berawal dari sebuah titik... Berjabat erat membentuk garis... Sambung menyambung menjadi huruf... Yang menjalin sebuah kata... Merangkai kalimat... Menata cerita... Menjalin kitab...


dua puluh Februari 2009
Phow..

Kamis, 02 April 2009

Aku ini memang tidak berada, tapi aku nyata adanya..

Ibuku dua hari tak pulang..
Hanya mampir sebentar, menitipkan uang kepada kakak untuk melunasi hutangnya..
Setelah itu, dia pergi lagi tak pulang semalaman..
Waktu itu aku bolos kuliah mencari keberadaan ibu..
Sudah kucari ke rumah saudara dan kakak, tapi hasilnya nihil..
Semua rasa berkecamuk dalam otakku..
Penat, sumpek, dll menari-nari di atas rasa khawatirku..
Saat itu juga aku merasa kehilangan semangatku, harapanku, tujuan hidupku..
Tak ada energi yang biasanya mengiring langkah..

Sebegitu sakitnya aku membayangkan posisi ibu..
Terkungkung hutang sampai tak pulang..
Entah tidur dimana saat itu..
Prihatin, hingga akhirnya pulang kerumah dalam keadaan sakit
setelah kesana kemari mencari pinjaman uang..

Tak sampai hati aku membayangkan derita ibu..
Setiap hari ada saja orang datang ke rumah menagih hutang ibu yang tak sedikit jumahnya..
Datang membentak ibu..
Seketika itu, tubuhku diam membeku..
Hatiku leleh, menjerit kesakitan..
Begitu menderitanya mencari hutang untuk makan sehari-hari..
Sampai rela menahan malu demi keluarganya..

Aku tak pernah bisa menangis di depan ibu..
Tak sanggup menitikkan air mata walau setetes..
Hanya mampu menggenang di pelupuk mata..
Aku tak ingin membuatnya kepikiran..

Doanya selalu dia kirim mengantar tidurku..
"Yang sabar, Nak. Kelak kau akan menjadi orang sukses yang bisa membahagiakan orang tuamu"


Jember, 2 April 2009
Phow

2 komentar: